Posted by hmiisipkhatulistiwa
|
SUHINDAR |
Di era globalisasi ini,berbagai tantangan tengah di hadapi bangsa-bangsa,mendasar dan serius. Tantangan ini memacu dunia terus berkompetisi secara bebas. Dalam persaingan global sangat dibutuhkan sumber daya manusia berkualitas dan mempunyai wawasan luas. Dengan modal itulah tantangan global ini mampu dihadapi, banyak perubahan yang terjadi di era globalisasi saat ini,perubahan–perubahan tersebut terjadi secara mendasar diberbagai sendi kehidupan. Seperti perubahan lingkungan,ekonomi, sosial budaya dan politik.perubahan terjadi dipicu oleh kemajuan dunia di bidang teknologi informasi,transportasi dan perdagangan bebas.
Perdagangan bebas merupakan buah dari era globalisasi. Menandakan bahwa sudah tak ada lagi sekat antar negara untuk melakukan kegiatan ekonomi, kita tidak bisa lagi mangkir darinya, karena ketika kita tidak lagi ikut brsaing (berkompetisi) bisa di pastikan bangsa ini menjadi negara tertinggal. Dalam pasar bebas sudah menjadi sebuah keniscayaan terjadinya kompetisi ketat,tajam,dan cendrung saling mengalahkan diantara negara-negara masing-masing negara memiliki kepentingan untuk memanfaatkan pasar yang terbuka lebar.dalam rangka turut bersaing dengan bangsa maju lainnya,indonesia harus memiliki kekuatan penguasaan teknologi berbasis teknologi pengetahuan harus dibarengi dengan memperkuat sistem ekonomi bangsa ini. Dengan menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi kita mampu bersaing di dunia global.sehinggaa penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi ini menjadi syarat wajib untuk dikuasai bangsa indonesia. Ada kata pepatah mengatakan, “ siapa yang menguasai teknologi dan informasi maka dia akan memegang dunia”, oleh karena itu pemuda harus unggul yang dibutuhkan saat ini adalah pemuda yang cerdas, terampil, memiliki etos kerja tinggi, semangat dan daya juang (fighting spirit) bergelora,sehingga siap menyongsong kehidupan global yang sangat kompotitif.
Selain terlihat pengaruhnya pada kegiatan ekonomi, dampak globalisasi terlihat dalam aspek sosial dan budaya. Pergaulan antara bangsa, menyebabkan terjadinya interaksi dan sentuhan nilai-nilai budaya di antara bangsa-bangsa yang beraneka ragam, kian terbukanya pergaulan antar bangsa sangat rentan berdampak kurang baik bagi lunturnya nilai-nilai budaya bangsa indonesia akibat gempuran budaya asing. Terlihatnya begitu banyak generasi muda bangsa yang mulai melupakan akar budayanya sendiri, mereka merasa lebih bangga dengan budaya asing.
Masuknya budaya asing yang tak terkontrol ini akhirnya dapat membentuk sikap materalism, konsumerism, hedonism, dan individualism. Untuk mengadapinya, pemuda perlu memperkuat jati diri sebagai bangsa dengan memperkukuh etika dan landasan moralitas masyarakat.
Pemuda sebuah kata yang selalu dikaitkan dengan konotasi semangat, kuat dan juga berani. Pemuda adalah masa-masa dimana seseorang berada pada fase hidup yang menuju punjak. ada pendapat, bahwa pemuda merupakan pilar bagi kebangkitan setiap bangsa pemuda juga mempunyai peran sebagai agen inovasi dan pembaruan dalam peradaban dunia. Partisipasi pemuda sangat dibutuhkan dalam pembentukan ”jati diri” bangsa untuk bersaing dengan dunia global, tetapi jangan sampai ditindas oleh globalisasi itu sendiri. Atas dasar itu, maka pembanguan sebuah bangsa dapat dimulai dengan orientasi generasi muda pada kemandirian bangsanya dan mengubur perangkap ketergantungannya pada dunia global,peran pemuda sebagai “ agent of change” yaitu agen perubahan,pemuda dipilih sebagai pelaku karena memiliki potensi yang besar sebagai agen perubahan. Pemuda sebagai segmen yang tercerahkan karena memiliki kemampuan intelektual, emosional, dan spritual. Perjuangan dan pendiri bangsa ini juga dari kalangan pemuda, Ir Soekarno pernah berkata “berikan aku sepuluh pemuda maka akan aku kuasai dunia, dalam diri pemuda terkumpul semangat yang dibutuhkan oleh bangsa untuk kembali bangkit dari keterpurukan, pemuda semangat ,berani, obsesif, jujur, siap menerima perubahan,pembelaan tanpa mengharapkan kekuasaan ,kekuatan fisik,kecerdasan akal dan emosional, dan memegang prinsip ideologi haruslah menjadi dasar gerakan seorang pemuda sebagai agen perubahan.
Di era globalisasi ini seharusnya terus membangun dan memajukan sumber daya manusia yang berkualitas dan unggul dalam berbagai aspek kehidupan. Dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia ini la bagian dari pemuda yang berperan penting di dalam menjawab tantangan di era globalisasi.
Sebagai pemuda dituntut terus memperkuat basis komunitas intelektual, peran ini la yang harus dilakukan pemuda, dimana pemuda yang nantinya akan melahirkan sumber daya manusia handal dan memiliki keunggulan dalam berbagai hal. Selain itu pemuda harus bisa memfokuskan perhatian pada basis intelektual, basis ini sedikit demi sedikit dipandang tenggelam oleh sebagian kalangan pemuda, sehingga sudah selayaknya pemuda kembali ke masa jayanya sehingga dapat bersaing di tingkat nasional maupun internasional.
Pemuda harus senantiasa menagkap gejala-gejala yang dilahirkan iptek, caranya dengan berusaha mengapresiasi secara kreatif dan inovatif segala bentuk gejala yang dilahirkannya, tuntutan yang begitu kuat adalah perkembangan global didominasi perkembangan iptek, pemuda harus cepat merespon perubahan tersebut dengan mempelopori pengembangan budaya iptek di masyarakat. Dengan catatan semua itu disertai dengan penguatan kecerdasan spritualitas, dengan begit usaha meraih kemajuan di bidang ini dapat tetap berakar pada nilai spiritualitas ini sangta penting mengingat persaingan global seperti sekarang ini. Dengan spiritualitas yang kuat pemuda tetap mengarahkan masyarakat indonesia tidak terombang-ambing di era globalisasi saat ini.
ADS HERE !!!