Mahasiswa Kalbar Peringati 12 Mei
Posted by hmiisipkhatulistiwa
|
Dok. HMI ISIP Cabang Pontianak |
Bulan mei
merupakan bulan yang bersejarah bagi mahasiswa di Indonesia, dimana pada bulan
inilah memuncaknya reformasi untuk Indonesia. Enam belas tahun sudah peringatan
hari reformasi terjadi atau yang lebih di kenal dengan peringatan trisakti,
tidak ada aktivis mahasiswa yang melupakan hari yang sangat bersejarah tersebut
di mana pertumpahan darah terjadi kian marak, serta ricuh antara mahasiswa dan
pihak kepolisian yang tidak terhindarkan pada masa orde baru tersebut, kasus pelanggaran
HAM yang pernah terjadi dalam sejarah runtuhnya orde baru yang hingga kini
telah memudar dan di lupakan, akan tetapi untuk aktivis mahasiswa di Indonesia
12 mei merupakan momentum untuk memperingati peristiwa yang menghilangkan
banyak nyawa tersebut, seluruh mahasiswa yang tergabung di dalam berbagai OKP selalu
menjadikan hari tersebut sebagai penyampaian aspirasi serta kekecewaan mereka
terhadap aparat pada era 1998. Peristiwa tersebut di peringati HMI Komisariat
ISIP dan Komisariat STKIP PGRI cabang Pontianak yang tergabung bersama HMJ-IA
(Himpunan Mahasiswa Jurusan Ilmu Administrasi) FISIP UNTAN melakukan aksi
dengan tema Stop Polisi dan TNI Penindasan terhadap Mahasiswa dan Warga Sipil,
aksi yang di lakukan dengan teatrikal pemukulan aparat kepolisian terhadap
warga sipil melambangkan arogansi aparat yang terlalu berlebihan terhadap
masyarakat pribumi, kekecewaan tersebut juga di tunjukan dengan pembakaran ban
oleh para pengunjuk rasa, mereka sangat kecewa dengan hukum yang di berlakukan
di negara ini, hukum yang seharusnya sebagai penegak keadilan untuk semua
kalangan tanpa pandang bulu kini bisa di beli dengan materi, tidak adanya hukum
yang tegas di negeri ini yang membuat kesewenang – wenangan kaum elit dan
aparat tak terbatas hingga rakyat yang harus menanggung percobaan itu semua,
orasi dari salah seorang aktivis HMI mengatakan apakah aparat telah melupakan
semboyan yang mengatakan polisi adalah mitra masyarakat, melindungi serta
mengayomi, jika saat ini rakyat menjadi kelinci percobaan apakah pantas
semboyan tersebut di katakan, ungkap salah seorang orator dari HMI, di saat
yang sama orasi yang di sampaikan oleh aktivis dari HMJ – IA juga menyatakan
kekecewaan mereka terhadap aparat lebih baik tolak polisi jika hanya untuk
bertindak seenaknya pada mahasiswa dan masyarakat, ungkap aktivis mahasiswa
tersebut, kekecewaan juga di lanjutkan dengan pemukulan aktivis mahasiswa dari
Solmadapar beberapa minggu yang lalu yang mengakibatkan kekecewaan para
demonstran tersebut semakin bertambah, para pengunjuk rasa yang memenuhi
bundaran tugu bambu untan tersebut meminta agar adanya ketegasan hukum yang di
berlakukan untuk semua kalangan tanpa pandang bulu, serta penuntasan kasus –
kasus pelanggaran HAM yang ada di Indonesia terkhusus Kalbar, karna hukum di
nilai adalah penegak keadilan yang bisa di percaya.
Penulis : Kom ISIP
ADS HERE !!!