Posted by hmiisipkhatulistiwa
|
Kabid P3A Komisariat FISIP |
Drama demi drama yang ditampilkan para petinggi-petinggi HMI, drama yang penuh dengan dramtis, dan politisir seolah-olah bintang film yang beken itulah yang ditampilkan kepada para kader-kader HMI yang masih polos. Mengutip pernyataan kanda humaidi mantan ketua umum PB HMI 1976-1978, saat ini kader-kader HMI hilang dari nilai-nilai keislaman dan larut dalam nafsu hayawan atau nafsu syetan, sehingga yang timbul adalah ambisi kekuasaan, kepentingan pribadi menjadi dewa kepentingan umat dan bangsa hanya dijadikan kampaye-kampaye untuk meraih kepentingan individu, kalau sudah seperti itu maka tidak ada lagi produktifitas HMI untuk mencapai tujuan HMI yaitu lima insane cita yang sesuai dituangkan dalam konstitusi HMI.
Masa-masa seperti ini mengingatkan kita semua kepada peringatan keras yang dilontarkan seorang kader HMI yang meletakan nilai-nilai dasar perjuangan HMI yang akrab disapa caknur. Almarhum pernah mengatakan BUBAR KAN HMI peringatan itu sangat keras bagi kita semua yang menjadi kader tentu kita ingat pada waktu itu kondisi HMI penuh polemic dan dinamika politik kader-kader HMI sudah jauh dari cahaya hijau hitam, sehingga terlontar lah kata-kata itu dari almarhum. Kalau kita lihat saat ini kondisi HMI mungkin sama seperti yang pernah diceritakan dalam sejarah kelam HMI, pertanyaannya apakah kita mau HMI seperti masa kelam yang lalu?.
terjadi kembali, kita yang merasa kader hijau hitam niscayanya sudah menjadi tanggu jawab kita semua untuk terus menjaga himpunan ini, jangan sampai diri kita dipenuhi nafsu hayawan/syetan. Khususnya saya pribadi coretan ini untuk menasehatkan diri saya pribadi, begitu juga para petinggi-petinggi himpunan khususnya HMI cabang Pontianak dan umum nya PB HMI, kita semua adalah satu himpunan, satu keluarga, satu lambang, dan satu tujuan yaitu terciptanya masyarakat adil dan makmur yang diridoi ALLAH SWT.
Saya percaya jika kita semua mau introspeksi diri dan kembali kepada nilai-nilai luhur keislaman yang menjadi dasar perjuangan HMI, maka segala perbedaan, perdebatan bukan menjadi perpecahan bagi kita tapi menjadi suatu kekuatan. Dan tidak lupa yang saya hormati para KAHMI harus mampu memerankan diri sebagi tauladan bagi dinda-dinda bukan malah membentuk gerbong-gerbong yang mana gerbong tersebut dijadikan senjata untuk meraih kepentingan politik, karena kalau bukan para KAHMI siapa lagi yang bisa dijadikan panutan dan tauladan bagi dinda-dindanya.
Harapanya semoga cahaya hijau hitam kembali menerangi hati kita semua yang ada didalam himpunan, agar apa yang dicita-citakan HMI terwujud , zaman boleh berubah,waktu boleh berlalu, tapi semangat perjuangan harus tetap satu yaitu HIJAU HITAM.
#YAKUSA
Oleh : Bambang Sudarmono
ADS HERE !!!