Posted by hmiisipkhatulistiwa
|
BAMBANG SUDARMONO |
Indonesia merupakan negara yang memiliki sember daya alam yang kompleks, dari hasil laut, tambang, minyak, mineral bumi, hutan dll. sehingga indonesia memiliki julukan miniaturnya syurga. fenomena yang sering kita dengan ketika musim pemilu presiden yang menjadi salah satu issu yang paling seksi adalah permasalahan kenaikan BBM. tetapi saya tidak akan mengupas pada permasalah kenaikan BBMnya namun fokus pada mempertanyakan sektor cadangan minyak nasional.
ternyata walaupun negara indonesia kaya akan sember daya migas tidak juga menjamin negara indonesia memiliki cadangan minyak nasional, dan faktanya negara indonesia kalah dengan negara Vietnam yang sudah memiliki cadangan BBM yang mampu bertahan 47 hari jika suatu waktu terjadi krisis minyak didunia, sedangkan indonesia NOL /tidak memiliki cadangan minyak nasional, sehingga jika terjadi krisis minyak dunia maka indonesia dipastikan koleps, tentunya juga akan berimplikasi pada alutsista negara, ternyata hanya membutuhkan waktu sekitar 5 menit untuk menghancurkan indonesia, cukup dengan cara menghancurkan pusat-pusat penampungan minyak , sudah dapat dipastikan indonesia dipastikan akan hancur. wajar ketika ada konflik dengan negara lain indonesia tidak berani menyatakan sikap dengan tegas, wajar juga indonesia kehilangan wibawanya dinegara-negara lain.
ternyata semboyan yang sering kita dengar bahwa indonesia adalah bangsa yang besar hanya bagaikan auman macan ompong saja. sudah saat nya indonesia memiliki cadangan minyak nasional, karena kebutuhan minyak itu sifatnya komplementer. semua sektor menggunankan minyak. disisi lain indonesia juga harus membuat energi baru dan terbarukan, mengingat potensi sumber daya alam indonesia yang melimpah dan didukungan dengan kompetensi sumber daya manusianya yang berkompeten. demi menjadi keutuhan NKRI, jangan sampai nanti bak nasi sudah jadi bubur, karena malang itu takberbauh yang itu artinya bahwa kedepan segala kemungkinan bisa terjadi, ancaman dan tantangan selalu mengintai dari negara-negara yang imprealisme. karena persaingan global saat ini semakin keras maka dari sudah waktuya indonesia mulai berbenah.
mengutip pernyataan kanda Asa Fanshurullah Ifan, dalam koran tempo edisi 17-23 desember 2012, semua sektor sumber daya alam yang memiliki migas harus di revitalisasi dan reeksistensi agar sumber daya migas bisa dikelola dengan optimal. jika ini mampu dilakukan maka negara kita mampu untuk mengurangi impor minyak dari negara lain, kelihatannya memang sulit namun jika ini tidak dimulai maka selamanya tidak akan bisa terkelola dengan baik. maka tidak heran jika masalah kenaikan BBM akan menjadi cerita lama yang terulang kembali disetiap pergantian rezim, karena masalah BBM memang seksi jika dijadikan alat untuk berpolitik. mengutip perkataan proklamator bangsa , “Bangsa yang tidak percaya kepada kekuatan dirinya sebagai suatu bangsa, tidak dapat berdiri sebagai suatu bangsa yang merdeka.”
sejatinya indonesia harus lebih mengoptimalisasikan pengelolaan migas yang dimiliki oleh sumber daya alam dinegeri sendiri. program jokowi memang untuk mengalihkan subsidi BBM untuk sektor yang lebih produktif sudah cukup baik, namun jika tidak didukung dengan pengelolaan sumber daya alam dalam negeri khususnya migas secara optimal maka selamanya juga kita akan impor minyak dari negara lain, dan harus dicermati juga jika suatu saat harga minyak dunia tidak stabil dan harga nya melonjak tinggi darimana harus menutupi uang belanja negara untuk BBM,karena kalau dahulu dana subsdi bisa dijadikan dana cadangan jika suatu waktu harga minyak dunia tidak stabil, tapi sekarang dana subsidi itu sudah dialihkan, ditambah lagi dinamika politik dunia selalu menampakan eskalasi politik dengan tensi yang relatip tinggi ,salah satu penyebabnya adalah perebutan didalam penguasaan minyak dunia. dan ini bahkan menjadi virus didalam negeri yang ditunjukan oleh para aktor-aktor politik didalam negeri yang selalu mempertontonkan suasana yang memanas, tentunya ini akan berpengaruh pada stabilitas pembangunan diindonesia. maka dari itu penting sekali untuk merevitalisasi pengelolaan migas didalam negeri. dengan cara mengimplementasikan uu migas no 22 tahun 2001 pada pasal 8 yang mengamanatkan pemerintah harus memprioritaskan pemanfaatan gas bumi untuk kebutuhan dalam negeri secara optimal, disisi lain pengawasan dan penegakan hukum untuk mafia-mafia migas harus tegas dan komit, selain itu selalu mampu berinovasi dalam menciptakan energi baru dan terbarukan, serta yang paling penting juga negara kita harus sudah memulai membuat penampungan untuk cadangan minyak nasional untuk mengantisipasi jika suatu waktu terjadi krisis minyak di dunia.
ADS HERE !!!