Posted by hmiisipkhatulistiwa
|
SUHINDAR |
|
|
|
|
Mahasiswa sangat erat kaitannya dengan kaum intlektual yang pemikiran dan gagasannya tidak pernah diragukan. Dalam segala hal mahasiswa selalu diagung-agungkan oleh masyarakat dan tidak jarang juga msayarakat yang berharap kepada mahasiswa yang kelak akan menjadi pemimpin masa depan.
Mahasiswa yang berasal dari desa sangat lah dibutuhkan dalam sebuah desa yang nota bene tidak mempunyai ilmu di perguruan tinggi Dan Seharusnya setelah menjadi sarjana mereka harus pulang kedesa sebagai wujud pengabdian diri didesa, karna mahasiswa yang berasal dari desa untuk menuntut ilmu diperguruan tinggi sejatinya mereka sedang melakukan proses kaderisasi untuk menjadi seorang kader desa. Namun kenyataannya mahasiswa desa cenderung melupakan jati dirinya sehingga mereka lebih memilih menetap di kota ketimbang kembali kedaerah asalnya terutama didesa tempat mereka tinggal.
Padahal banyak yang bisa mereka kerjakan didesa. Kemudian jika kita kaitkan dengan program desa membangun dari menteri desa dan daerah tertinggal, peran aktif dari mahasiswa sangat di perlukan karena mahasiswa sudah di didik dan ditempa diperguruan tinggi untuk menjadi seorang ilmuan yang seharusnya jika kita kaitkan dengan salah satu semboyan perguruan tinggi yaitu pengabdian terhadap masyarakat maka sudah suatu keharusan mahasiswa yang berasal dari desa harus kembali kedesa sebgai wujut aktualisasi keilmuan yang mereka dapat disaat perkuliahan.
Selain itu mahasiswa merupakan modal penting yang memiliki peran sepanjang masa dalam pebangunan di segala bidang. kemudian salah satu peran mahasiswa adalah membangun desa karena desa saat ini sudah di berikan kewenangan yang seluas-luasnya untuk mengatur dan mengelola desa sesuai yang di amanatkan UU Nomor 6/2014 tentang desa.
Mahasiswa mempunyai peran strategis dalam mendukung pembangunan disuatu desa terlebih lagi dia adalah seorang yang berasal dari daerah tersebut ide dan gagasan mereka sangat diperlukan dalam memberikan solusi terhadap permasalahan desa yang saat ini sudah menjadi rahasia umum bahwa didesa kurang dalam sumber daya manusianya. Selain itu mahasiswa merupakan generasi penerus, yang bertanggung jawab terhadap keberlangsungan hidup di masyarakat desa karena mereka sebagai kaum yang terdidik sudah sejatinya kaum yang terdidik bertanggung jawab atas kaum yang kurang ataupun tidak terdidik.
Mengutip perkataan Raden Mas Soewardi Soerjaningrat atau Ki Hadjar Dewantara yang saya ambil di salah satu buku desa, tokoh pendidikan itu pernah mengeluarkan kata-kata yang sangat populer didunia pendidikan yaitu “Ing ngarso sung tulodho, Ing madyo mangun karso, tut wuri handayani”. Jika kita kaitkan semboyan itu kepada diri setiap mahasiswa yang mereka sebagai agen of cheng dan bakalan menjadi calon pemimpin dimasa akan datang sudah suatu keharusan semboyan tersebut harus sudah tertanam didalam diri mereka agar mereka terlatih jiwa dan dirinya menjadi karakter pemimpin yang ideal.
Tentunya untuk melatih itu semua harus diaktualisasikan didesa, karena sebagai tempat sumber penghidupan dan peradaban itu terbentuk dari desa, bukan dikota. Maka dari itu sejatinya mahasiswa harus kembali kedesa karena mereka adalah kader desa. Tanggung jawab atas keberlangsungan peradapan desa ada ditangan mereka jangan sampai mereka kuliah kemudian lupa dengan asal rumahnya dan asal dirinya, kalau bukan mahasiswa yang berasal dari desa tersebut yang menjadi motor/penggerak desa siaplagi, karena desa adalah rumah kita, yang harus di jaga dan dilestarikan demi peradaban bangsa.
Penulis : Ketua Karang Taruna Desa Jeruju Besar
ADS HERE !!!