Posted by hmiisipkhatulistiwa
|
Maryadi |
Pendidkan pada dasarnya merupakan salah satu upaya membangun bangsa, karakter manusia melalui transformasi nilai pada generasi bangsa untuk menigkatkan harkat dan martabat manusia. Target pendidikan diarahkan pada kondisi yang mampu meningkkatkan keberdayaan dan kemandirian masyarakat. Hal tersebut bisa tercapai jika semua stake holder pendidikan memiliki nilai-nilai intrinsik yang tinggi. Pembangunan yang dilakukan dengan landasan moral luck dan moral relativitism akan menggerogoti dan akhirnya meruntuhkan masyarakat dan negara itu sendiri.
Mengacu pada fenomena prilaku moral yang dilakukan oleh kaum terdidik, ada asumsi bahwa, jenjang pendidikan tinggi yang diperoleh ternyata cenderung berkolerasi secara negatif dengan moral kaum terdidik, artinya apa?, semakin tinggi tingkat pendidikan formal seseorang maka moralnya cenderung semakin rendah.
Fonomena - fenoma yang hadir pada hari ini sungguh sangat membuat kita semua merasa miris dikarenakan Indonesia sebagai sebuah bangsa yang selalu mengedepankan nilai - nilai etika dan estetika serta moral yang berbudi luhur didalam berkehidupan berbangsa dan bernegara sudah sangat tergerus oleh kemajuan - kemajuan zaman saat ini, berbagai berita yang disajikan oleh media cetak maupun media elektronik telah cukup membuktikan kepada kita semua suatu bentuk degradasi moral bangsa Indonesia yang mengalami peningkatan dari tahun ketahun diiringi oleh kemajuan perkembangan zaman yang pesat.
Sistem pendidikan dan pengajaran yang orientasinya pada pendidikan moral sangat di perlukan saat ini. mengamati fenomena-fenomena sosial yang terjadi dari berbagai kasus yang telah di tayangkan di media televisi membuktikan bahwa gejala tereduksinya moral dan nurani sebagian SDM anak bangsa. dimana realitanya saat ini orang sekolah diidealisasikan sebagai orang terdidik dan memiliki persyaratan yang khas, misalnya jika dibandingkan dengan tukang becak, penarik delman, tukang cangkul, dan sebagainya.
distrosi perilaku dan pelanggaran moral terus berlanjut. Gejala abnormalitas sebagian anak didik saat ini tidak lagi sebatas kenakalan remaja, dan tawuran, melainkan juga sudah merambah keaksi mogok belajar, pengompasan, asusila, narkoba dan sebagainya. Sehingga banyak orang berasumsi bahwa fenomena buruk ini bersumber dari kegagalan pendidikan moral dan budi pekerti atau kegagalan pendidikan dalam memanusiakan manusia. Apakah hal tersebut merupakan kasalahan sekolah atau perguruan tinggi yang mengutamakan pengajaran intelektual dari pada pengajaran pendidikan dalam makna yang lebih luas, dimana proses pendidikan cenderung bersifat drill dan rote learning, bukan dalam format pembelajaran yang humanistic sejati.
Menurut William Bennett (1991) Sekolah mempunyai peran yang amat penting dalam pendidikan moral anak, terutama jika anak-anak tidak mendapatkan pendidikan moral di rumah. Banyak sekali kaum terdidik hari ini yang menghabiskan waktunya di sekolah atau perguruan tinggi sehingga merupakan suatu keharusan pendidikan yang berbasis moral di terapkan dalam dunia pendidikan. Dengan penerapan tersebut apa yang terekam dalam memori setiap pendengar akan berimplikasi pada kepribadian dan tindakan sehari-hari.
Dengan demikian perlu kiranya penataan manajemen pertelivisian, media cetak dan Online baik regional maupun nasional. Karena pada dasarnya bermutu atau tidaknya tampilan yang di suguhkan oleh media, tentunya akan mendukung perbaikan mental remaja dan kaum terdidik karena kenyataannya masyarakat terutama remaja kita memiliki keterikatan yang besar dengan hal tersebut. Media sebagai sarana perluasan wawasan, pembentukan nilai moral dan rasa estetika lebih tinggi pada remaja. setidaknya ada konklusi bahwa sebagai media yang bernilai hiburan, informative, pencerdasan, komersial dan sebagainya, tayangan program televisi akan sangat memberikan dampak yang besar bagi remaja. Dampak ini tentu saja bisa baik dan tidak ada jaminanpun untuk tidak buruk.
Tentunya pendidikan yang orientasinya pada karakter moral adalah suatu kunci untuk perbaikan sosial dan kemajuan peradaban bangsa yang selalu menjunjung tinggi integritas, nilai dan kemanusiaan. Dengan demikian perlu adanya suatu model pendidikan yang bisa mensinergikan antara pendidikan moral dan pengetahuan sehingga bisa berkesinambungan antara moral dan pengetahuan.
ADS HERE !!!